Ilustrasi ketika Bumi akan hancur |
Kehidupan yang ada di Bumi dan antariksa tidak ada yang abadi,
keabadian hanya milik tuhan, Zat, Allah, demikian agama mengajarkan kepada
umatnya. Manusia, hewan, tumbuhan
hanyalah bagian pelengkap untuk mengisi alam semesta agar terjadi suatu
keselarasan, keseimbangan, kesemakmuran serta keterkaitan dalam rangka memenuhi
keberlangsungan hidup.
Didalam ajaran agama sudah diajarkan sejak kita masih kecil tentang
kehidupan alam, kehidupan yang akan datang yaitu akhirat, kehidupan hasil
reinkarnasi, kehidupan diluar kemampuan cara manusia untuk memikirkan hal
tersebut. Agama juga mengajarkan bahwa kelak semuanya akan binasa, proses
tersebut karena adanya Dajal yang turun ke Bumi dan membinasakan semua kehidupan
alam semesta. Versi dalam agama Islam ketika malaikat Israfil meniup terompet
sangsakala maka saat itu juga semua kehidupan yang ada di alam semesta akan
binasa, proses tersebut dalam Islam dinamakan Kiamat. Maka wajar jika
doktrinasi agama adalah bagaimana manusia hidup di Alam semesta harus berbuat
baik sesuai ajaran agama agar kelak selamat dikehidupan yang akan datang.
Kepunahan menurut agama
Didalam kitab suci tiap pemeluk agama di ajarkan bahwa, hidup di Alam
semesta haruslah selalu beramal, berbuat kebajikan, beribadah, mejalankan
perintah dan menjauhi larangan tuhan. Semua tindakan tersebut sebagai bekal
nanti di akhirat. Kapan kehidupan di Akhirat, yaitu ketika manusia sudah mati
atau ketika alam semesta sudah tidak berfungsi lagi atau kiamat ( kepunahan ).